Langsung ke konten utama

Klasifikasi Protista (ganggang/alga dan protozoa).

Klasifikasi Protista (ganggang/alga dan protozoa).


Assalamu’alaikum..wr..wb..

Kita sudah membahas apa itu protista,  jenis-jenis protista, ciri-ciri yang dimiliki, dan reproduksinya.Sekarang kita akan bahas mengenai klasifikasi protista.

Klasifikasi Ganggang (Alga).

Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, ganggang dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

a.     Chrysophyta (Ganggang Keemasan).

1.     Ciri-cirinya antara lain:

*    Memiliki pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, dan xantofil.
*    Dinding sel terdiri atas kersik/silika.
*    Habitatnya di air tawar, air laut atau tempat-tempat yang basah.
2.     Peranan
Tanah diatom dapat digunakan sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, pembuat saringan, dan bahan pembuatan cat.

3.     Contoh organisme
Diatom (Navicula), Synura, Ochromonas, dan Prymnesium.

b.     Phaeophyta (Ganggang Cokelat).

1.     Ciri-ciri:
*    Memiliki pigmen cokelat (fukosantin) yang dominan, klorofil a,  klorofil c, β-karoten, violasantin, dan diadinosantin.
*    Memiliki pirenoid yang terdapat didalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat penyimpangan cadangan makanan. Cadangan makanan pada ganggang ini berupa laminarin.
*    Menghasilkan asam alginat (algin).
*    Habitat umumnya dilaut. Hanya sebagian saja yang hidup di air tawar.
2.     Peranan
*    Berperan sebagai plankton di perairan.
*    Asam alginat dapat digunakan dalam pembuatan eskrim, pil, tablet, obat pembersih gigi, salep dan lotion.
3.     Contoh organisme
Fucus serratus, Macrosystis pyrifera, Turbinaria decurrens
dan Sargassum vulgare.

c.      Rhodophyta (Ganggang Merah).


1.     Ciri-ciri:
*    Mengandung fikobilin, yang terdiri atas fikoeritrin (merah) dab fikosianin (biru). Selain itu ganggang ini juga mengandung klorofil a, klorofil b, dan karotenoid.
*    Habitat ganggang merah umumnya di laut yang dalam. Lebih dalam daripada ganggang cokelat.
2.     Peranan
Ganggang merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar, contohnya Euchema spinosium. Agar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, kosmetik, dan memadatkan media pertumbuhan bakteri.

3.     Contoh organisme
Gracilaria, Euchema gracilis, Corallina, Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium,  dan Scinaia furcellata.

d.     Clorophyta (Ganggnag Hijau).

1.     Ciri-ciri:
*    Mengandung klorofil a, klorofil b, β-karoten dan xantofil.
*    Dinding sel tersusun atas selulosa
*    Memiliki pirenoid
*    Habitatnya adalah air tawar, air laut, dan tanah-tanah yang basah. Adapula yang hidup ditempat yang kering.
2.     Peranan
Ganggang hijau  berperan sebagai fitoplankton dan dapat juga dimanfaakan se bagai bahan makanan.

3.     Contoh organisme
Spirogyra, Ulva, Volvox, Chlamydomonan, Stigeoclonium, dan Chlorella.

Klasifikiasi Protozoa (Protista Mirip Hewan)

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi:

a.     Rhizopoda


ü Rhizopoda bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia). Pseudopodia merupakan penjuluran protoplasma sel.
ü
Contoh rhizopoda adalah:

1.     Amoeba proteus: memiliki 2 macam vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.  Vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat ekskresi dan menjaga agar tekanan osmotik sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmotik disekitarnya (osmoregulator).
2.     Entamoeba hystolitica: hidup di dalam usus halus manusia dan bersifat parasit. Organisme ini menyebabkan penyakit perut disentri ameba.
3.     Entamoeba gingivalis: hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan sehingga merusak gigi dan gusi.
4.     Entamoeba coli: hidup dalam usus besar manusia.
5.     Foraminiferamemiliki rangka luar yang terdiri atas silika atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat). Lapisan foraminifera dapat digunakan sebagai indikator sumber minyak bumi. Contoh genus yang terkenal adalah Globigerina.

6.     Radiolaria: hidup di laut, berbentuk hampir seperti bola,  memiliki banyak  duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat. Endapan radiolaria yang sudah mati (lumpur radiolaria) dapat digunakan sebagai bahan pengosok dan bahan peledak. Contoh genus radiolaria adalah Acanthometron dan Collosphaera.

b.     Cilliata


*    Bergerak dengan rambut getar (silia). Silia juga berfungsi untuk mencari makanan.
*    Cilliata memiliki  dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangbiakkan, dan fungsi selular.
Mikronukleus merupakan bahan inti yang dipertukarkan selama konjugasi.


*    Contoh cilliata adalah:
1.     Paramecium  caudatum: bentuknya seperti sandal
2.     Didinium: pemangsa paramecium.

3.     Stentor: berbentuk seperti terompet dan menetap pada suatu tempat.
4.     Vorticella: bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral, dan memiliki silia di sekitar mulutnya.
5.     Balantidium coli
: menyebabkan gangguan pada perut manusia (balantidiosis).

c.      Flagellata


v Bergerak dengan bulu cambuk (flagela). Flagela juga berfungsi untuk menimbulkan arus sehingga makanan dapat masuk dan sebagai alat indra untuk mengetahui keadaan lingkungan sekitar.
v Flagellata dapat dibagi menjadi dua,  yaitu fitoflagellata (flagellata berklorofil) dan zooflagellata (flagellata yang tidak berklorodil).
v Fitoflagellata bereproduksi secara seksual dengan konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
v Fitoflagella terbagi atas tiga kelas, yaitu euglenoida, dinoflagellata, dan volvocida. Contoh organisme euglenoida adalah Euglena viridis. Euglena memiliki bintik mata berwarna merah yang mengandung pigmen karoten. Bintik mata ini berfungsi melindungi daerah sensitif cahaya yang terdapat didasar flagella. Contoh organisme  dinoflagellata adalah Noctiluca miliaris, ceratium, dan Gymnodinium. Contoh organisme volvocida adalah Volvox globator.

v Zooflagellata bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, sedangkan reproduksi seksualnya belum banyak diketahhui. Genus zooflagellata yang terkenal antara lain Typanosoma dan Leishmania. Keduanya bersifat parasit pada tubuh manusia dan hewan.

v Contoh Typanosoma dan Leishmania adalah:

1.     Typanosoma evansi: menyebabkan penyakit sura (malas) pada ternak dan hospes perantaranya adalah lalat tabanus.
2.     Typanosoma gambiense: menyebabkan penyakit tidur pada manusia dan hospes perantaranya adalah lalat tse-tse (Glossina palpalis).
3.     Typanosoma rhodiense: menyebabkan penyakit tidur pada manusia dan hospes perantaranya adalah lalat tse-tse (Glossina mursitans).
4.     Typanosoma cruzi: menyebabkan penyakit cagas (anemia pada anak-anak).
5.     Leishmania donovani: menyebabkan penyakit kala azar.
6.     Leishmania tropica: menyebabkan penyakit kulit oriental.

d.     Sporozoa


·        Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan hidup sebagai parasit baik pada hewan maupun manusia.
·        Sporozoa bereproduksi secara aseksual dan skizogoni dan sporogoni.
·        Skizogoni merupakan pembelahan diri ya g berlangsung di dalam tubuh inang tetap. Sporogoni merupakan pembentukan spora yang berlangsung pada inang sementara (hospes intermediet).
·        Contoh genus sporozoa adalah Palsmodium yang menyebabkan penyakit malaria. Hospesnya adalah nyamuk Anopheles.

·        Jenis-jenis Palsmodium antara lain:
1.     Palsmodium falciparum: penyebab penyakit malaria tropika dan masa sporulasinya antara 1-2 x 24 jam.
2.     Palsmodium vivax: penyebab penyakit malaria tertina dan masa sporulasinya setiap 2 x 24 jam.
3.     Palsmodium malariae: penyebab penyakit malaria kuartana dan masa sporulasinya setiap 3 x 24 jam.
4.     Palsmodium ovale: penyebab penyakit limpa dengan masa sporulasi 48 jam.

Sekian pembahasan materi tentang klasifikasi protista (ganggang (alga) dan protista mirip hewan (protozoa))..Terima kasih, semoga bermanfaat....!

Salam dari www.materibiologisma99.blogspot.com

Assalamu’alaikum ..wr..wb. sampai jumpa..!!   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 2. Virologi (Virus), ciri-ciri, bakteriofag, reproduksi serta penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh virus.

Bab 2. Virologi (Virus), ciri-ciri, bakteriofag, reproduksi serta penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh virus. Assalamu’alaikum...Wr..Wb.. Pada artikel kali ini, Admin akan membahas materi bab 2 SMA yaitu virologi (virus), ciri-ciri, cara bereproduksi dan bakteriofag, dan penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh virus.   Check it out..!!   ·         Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain (parasit Obligat) ·         Virus dapat dikristalkan, tidak dapat bergerak maupun melakukan                aktivitas metabolisme sendiri, dan tidak dapat membelah diri. A.     Ciri-ciri Virus Ciri-ciri virus meliputi: 1.      Bersifat aselular (tidak memiliki sel). 2.      Berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 20-300 milimikron. 3.      Hanya memiliki satu macam asam nukleat (DNA atau RNA). 4.      Umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat        bervariasi. 5.      Tubuh terutama tersusun atas asam nukleat yang diselubungi oleh       kapsid.
Bab 4. Protista (ganggang, protozoa, dan protista mirip jamur.) Assalamu’alaikum...Wr..Wb.. Penjelasan materi biologi SMA tentang bab protista.  Silahkan baca ya..!!!     Protista merupakan organisme eukariot uniselular yang paling sederhana.  Respirasi terjadi secara aerobik (membutuhkan oksigen). Protista ada yang hidup soliter (sendiri-sendiri) ada juga  yang hidup berkoloni (berkelompok).     Protista terdiri atas protista mirip tumbuhan (ganggang), mirip hewan (protozoa), dan protista mirip jamur. A.     Ganggang (Alga) 1.      Ciri-ciri     Ganggang memiliki pigmen hijau daun (klorofil) sehingga dapat melakukan fotosintesis.     Pada ganggang yang membentuk koloni berupa filamen, sel yang terletak paling bawah pada filamen membentuk pelekap. Pelekap berfungsi untuk menempel pada batu, batang pohon, dan lain-lain. 2.      Reproduksi a.      Reproduksi Seksual Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot. Reproduksi secara s